Abu Ja'far berkata: Penakwilannya; lalu mereka mengganti perintah tersebut dengan mengatakan kata yang tidak diperintahkan kepada mereka. Seperti dijelaskan dalam riwayat berikut:
dari Al Hasan bin Yahya menceritakan kepada kami, katanya: Abdurrazzaq memberitahukan kepada kami, katanya: Ma'mar memberitahukan kepada kami, dari Hammam bin Munabbih bahwa ia mendengar Abu Hurairah mengatakan: Rasulullah SAW bersabda:
قَالَ اللهُ لِبَنِي إِسْرَائِيلَ: وَادْخُلُوا الْبَابَ سُجَّدًا وَقُولُوا حِطَّةٌ نَغْفِرْ لَكُمْ خَطَايَنكُمْ فَبَدَّلُوا، فَدَخَلُوا الْبَابَ يَرْحَفُونَ عَلَى أَسْتَاهِهِمْ وَقَالُوا: حَبَّةٌ فِي شَعِيْرَةِ.
Allah berfirman kepada bani Israil: 'Dan masukilah pintu gerbangnya sambil bersujud, dan berkata: 'Bebaskanlah kami, dari dosa', niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu. Lalu mereka mengganti (perintah tersebut) dan masuk pintu gerbang dengan melipat di atas bokong mereka sambil mengatakan: (biji dalam gandum)".
Dari Muhammad bin Hamid menceritakan kepada kami, katanya: Salamah bin Al Fadhl dan Ali bin Mujahid menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Muhammad bin Ishak menceritakan kepada kami, dari Shalih bin Kisan, dari shalih, pelayan Tau'amah, dari Abu Hurairah, dari Rasulullah SAW hadits yang sama.
Dari Muhammad bin Abu Muhammad pelayan Zaid bin Tsabit menceritakan dari Sa'id bin Jubair atau dari Ikrimah dari Ibnu Abbas dari Rasulullah SAW bersabda:
دَخَلُوا الْبَابَ الَّذِي أُمِرُوا أَنْ يَدْخُلُوا مِنْهُ سُجَّدًا يَرْحَفُونَ عَلَى أَسْتَاهِهِمْ يَقُولُوْنَ حَبَّةٌ فِي شَعِيْرَةٍ.
"Mereka memasuki pintu gerbang yang diperintahkan agar memasukinya dengan bersujud dengan merangkak di atas bokong mereka seraya mengatakan: 'biji dalam gandum' ."
Dari Muhammad bin Abdullah Al Muharibi menceritakannya, katanya: Abdullah bin Mubarak menceritakan kepada kami, dari Ma'mar, dari Humam, dari Abu Hurairah, dari Rasulullah SAW tentang firman-Nya: وَقُولُوا حِطَّةٌ "Dan mengatakan: 'Bebaskanlah kami, dari dosa'." Beliau bersabda,
بَدَّلُوا فَقَالُوا: حَبَّةٌ
"Mereka menggantinya dan mengatakan: biji. "
Dari Ibnu Bisyr menceritakan kepada kami, katanya: Abdurrahman bin Mahdi menceritakan kepada kami, katanya: Sufyan menceritakan kepada kami, dari As-Suddi dari Abu Sa'id dari Abu Kunud dari Abdullah tentang firman Allah :
وَادْخُلُوا الْبَابَ سُجَّدًا وَقُولُوا حِطَّةٌ نَغْفِرْ لَكُمْ خَطَيَنكُمْ
"Dan masukilah pintu gerbangnya sambil bersujud, dan katakanlah: 'Bebaskanlah kami, dari dosa', niscaya Kami ampuni kesalahan- kesalahanmu." Mereka mengatakan: gandum merah didalamnya gandum, lalu Allah menurunkan firman-Nya: فَبَدَّلَ الَّذِينَ ظَلَمُوا قَوْلًا غَيْر الَّذِي قِيلَ لَهُمْ “Lalu orang-orang yang zhalim mengganti perintah dengan (mengerjakan) yang tidak diperintahkan kepada mereka"
Dari Muhammad bin Bisyr menceritakan kepada kami, katanya: Abu Ahmad Az-Zubairi menceritakan kepada kami, dari Sufyan, dari A'masy, dari Manhal bin Amru, dari Sa'id bin Jubair, dari Ibnu Abbas tentang firman Allah : وَاَدْخُلُوا الْبَابَ سُجَّدًا "Dan masukilah pintu gerbangnya sambil bersujud." Dia berkata: dengan ruku dari pintu kecil, lalu mereka memasukinya dengan mengedepankan bokong mereka sambil mengatakan: 'gandum' dan itulah maksud dari firman Allah: فَبَدَّلَ الَّذِينَ ظَلَمُوا قَوْلًا غَيْرَ الَّذِي قِيلَ لَهُمْ "Lalu orang-orang yang zhalim mengganti perintah dengan (mengerjakan) yang tidak diperintahkan kepada mereka "
Dari Al Hasan bin Az-Zabarqan An-Nakha'i menceritakan kepada kami, katanya: Abu Usamah menceritakan kepada kami, dari Sufyan, dari A'masy, dari Manhal, dari Sa'id bin Jubair, dari Ibnu Abbas, dia berkata: mereka diperintahkan agar masuk dengan ruku dan mengatakan حطة (bebaskanlah kami dari dosa) -yaitu perintah agar beristighfar, ia mengatakan: lalu mereka masuk dengan mengedepankan bokong mereka dari pintu kecil dan mengatakan dengan nada mengejek : حنطة (gandum) dan itulah maksud dari firman Allah: فَبَدَّلَ الَّذِينَ ظَلَمُوا قَوْلاً غَيْرَ الَّذِي قِيلَ لَهُمْ “Lalu orang-orang yang zhalim mengganti perintah dengan (mengerjakan) yang tidak diperintahkan kepada mereka."
Dari Al Hasan bin Yahya menceritakan kepada kami, katanya: Abdurrazzaq memberitahukan kepada kami, katanya: Ma'mar memberitahukan kepada kami, dari Qatadah dan Al Hasan tentang firman Allah: وَادْخُلُوا الْبَابَ سُجَّدًا "Dan masukilah pintu gerbangnya sambil bersujud." Keduanya berkata: mereka memasukinya dari arah yang tidak diperintahkan kepada mereka, dan diperintahkan bersujud namun tidak bersujud, dan masuk dengan mengedepankan bokong mereka seraya mengatakan: حنطة (gandum)
Dari Muhammad bin Amru Al Bahili menceritakan padaku, katanya: Abu Ashim menceritakan kepada kami, katanya: Isa bin Maimun menceritakan kepada kami, dari Abdullah bin Abi Najih dari Mujahid dia berkata: Musa memerintahkan kepada kaumnya agar memasuki pintu dengan bersujud dan mengatakan حنطة (bebaskanlah kami, dari dosa) namun mereka tidak bersujud dan masuk dengan mengedepankan bokong mereka sambil mengatakan: حنطة (gandum)
Dari Al Mutsanna bin Ibrahim menceritakan kepadaku, katanya: Abu Hudzaifah menceritakan kepada kami, dari Syibl bin Ubad, dari Abdullah bin Abi Najih, dari Mujahid, dia berkata: Musa memerintahkan kepada kaumnya agar memasuki pintu dengan bersujud dan mengatakan حطة (bebaskanlah kami, dari dosa), direndahkan pintu untuk mereka agar mereka menundukkan kepala, namun mereka enggan bersujud dan masuk dengan mengedepankan bokong mereka ke arah gunung, yaitu gunung yang Tuhan menampakkan Dzat-Nya, sambil mengatakan : حنطة . Itulah فَبَدَّلَ الَّذِينَ ظَلَمُوا قَوْلاً غَيْرَ الَّذِي قِيلَ لَهُمْ : makna dari firman Allah "Lalu orang-orang yang zhalim mengganti perintah dengan (mengerjakan) yang tidak diperintahkan kepada mereka ."
Dari Musa bin Harun Al Hamdani menceritakan kepadaku, katanya: Amru bin Hamad menceritakan kepadaku, katanya: Asbath menceritakan kepada kami, dari As-Suddi, dari Murrah Al Hamdani, dari Ibnu Mas'ud, dia berkata: mereka mengatakan: "Biji gandum merah terbuka di dalamnya terdapat gandum hitam." Itulah makna dari firman Allah: فَبَدَّلَ الَّذِينَ ظَلَمُواْ قَوْلًا غَيْرَ الَّذِي قِيلَ لَهُمْ "Lalu orang-orang yang zhalim mengganti perintah dengan (mengerjakan) yang tidak diperintahkan kepada mereka"
Dari Abu Karib menceritakan kepada kami, katanya: Waki' menceritakan kepada kami, dari Sufyan, dari Al A'masy, dari Manhal bin Amru, dari Sa'id bin Jubair, dari Ibnu Abbas tentang firman Allah: وَاَدْخُلُواْ الْبَابَ سُجَّدًا "Dan masukilah pintu gerbangnya sambil bersujud." Dia berkata: lalu mereka masuk dengan mengedepankan bokong sambil mengangkat kepala.
Dari Sufyan bin Waki' menceritakan kepada kami katanya Abu Nadhr bin Addi menceritakan kepada kami, dari Ikrimah tentang firman Allah: وَادْخُلُوا الْبَابَ سُجَّدًا "Dan masukilah pintu gerbangnya sambil bersujud." Mereka masuk dengan mengangkat kepala. Diperintahkan supaya mengatakan حطة namun mereka mengatakan حنطة (gandum). : Itulah makna firman Allah :
فَبَدَّلَ الَّذِينَ ظَلَمُوا قَوْلاً غَيْرَ الَّذِي قِيلَ لَهُمْ "Lalu orang-orang yang zhalim mengganti perintah dengan (mengerjakan) yang tidak diperintahkan kepada mereka."
Dari Ammar bin Al Hasan menceritakan kepadaku, katanya: Abdullah bin Abi Ja'far menceritakan kepada kami, dari ayahnya, dari Rabi' bin Anas tentang firman Allah : وَاَدْخُلُوا الْبَابَ سُجَّدًا "Dan masukilah pintu gerbangnya sambil bersujud." Dia berkata: namun mereka sujud di atas pipinya, dan diperintahkan mengatakan: حطة namun mereka mengatakan حنطة, dan sebagian mereka mengatakan: حَبَّةٌ في شَعَيْرَة (biji gandum dalam gandum). Demikian makna firman Allah: فَبَدَّلَ الَّذِينَ ظَلَمُوا قَوْلًا غَيْرَ الَّذِي قِيلَ لَهُمْ "Lalu orang-orang yang zhalim mengganti perintah dengan (mengerjakan) yang tidak diperintahkan kepada mereka"
Dari Yunus bin Abdul A'la menceritakan kepadaku, katanya: Ibnu Wahab menceritakan kepada kami, katanya: Abdurrahman bin Zaid berkata tentang firman Allah : وَادْخُلُواْ الْبَابَ سُجَّدًا وَقُولُواْ حِطَّةٌ “Dan masukilah
pintu gerbangnya sambil bersujud, dan berkata: 'Bebaskanlah kami, dari dosa'," dia berkata: namun mereka mengejek Musa dan mengatakan: Musa hendak memainkan kita dengan mengatakan حطة حطة apa itu حطة?! Lalu mereka saling mengatakan sesama mereka: حنطة
Dari Al Qasim menceritakan kepada kami, katanya: Al Husein menceritakan kepada kami, katanya: Hajjaj menceritakan padaku dari Ibnu Juraij, dan Ibnu Abbas mengatakan: ketika masuk mereka mengatakan: حَبَّةٌ في شَعَيْرَة (biji gandum merah dalam gandum).
Dari Muhammad bin Saad menceritakan kepadaku, katanya: Abu Saad bin Muhammad bin Al Hasan menceritakan kepadaku, katanya: pamanku memberitahukan kepadaku dari ayahnya, dari Ibnu Abbas, dia berkata: ketika masuk pintu mereka mengatakan: حَبَّة في شَعَيْرَة (biji gandum merah dalam gandum), mereka mengganti dengan perkataan yang tidak diperintahkan .
Penakwilan firman Allah: فَأَنزَلْنَا عَلَى الَّذِينَ ظَلَمُواْ رِجْرًا مِّنَ السَّمَاءِ
"Sebab itu Kami timpakan atas orang-orang yang zhalim itu siksa dari langit."
Abu Ja'far berkata: Mereka disebut zhalim karena enggan mengerjakan apa yang diperintahkan, dan malah menggantinya dengan mengerjakan apa yang tidak diperintahkan. Adapun yang dimaksud dengan kata الرجز adalah siksaan. Seperti dalam hadits Rasulullah SAW yang menjelaskan tentang wabah penyakit:
إِنَّهُ رِجْرٌ عُذِّبَ بِهِ بَعْضُ الْأُمَمِ الَّذِينَ قَبْلَكُمْ.
"Ia adalah siksaan yang ditimpakan atas sebagian umat sebelum kalian. "
Dari Yunus bin Abdul A'la menceritakan kepada saya, katanya: Ibnu Wahab memberitahukan kepada kami, katanya: Yunus memberitahukan kepada saya, dari Ibnu Syihab, katanya: Amir bin Saad bin Abi Waqqash memberitahukan kepada kami, dari Usamah bin Zaid, dari Rasulullah SAW beliau bersabda:
إِنَّ هَذَا الْوَجَعَ أَوْ السَّقَمَ رِجْزٌ عُذْبَ بِهِ بَعْضُ الْأُمَمِ قَبْلَكُمْ.
“Sesungguhnya penyakit ini adalah direndam yang ditimpakan atas sebagian umat sebelum kalian "
Dari Abu Syaibah bin Abu Bakar Abu Syaibah menceritakan, katanya: Umar bin Hafsh menceritakan kepada kami, katanya: ayahku menceritakan kepada kami, dari Syaibani, dari Rabah bin Ubaidah, dari Amir bin Saad, dia berkata: aku melihat Usamah bin Zaid menceritakan dari Saad bin Malik, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ هَذَا الطَّاعُونَ رِجْرٌ أُنْزِلَ عَلَى مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ أَوْ عَلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ - .
"Sesungguhnya wabah penyakit (lepra) adalah siksaan yang diturunkan atas orang-orang sebelum kalian atau atas bani Israil ".
Penakwilan kami ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh para mufassir, seperti berikut:
Dari Al Hasan bin Yahya menceritakan kepada kami, katanya: Abdurrazzaq memberitahukan kepada kami, katanya: Ma'mar memberitahukan kepada kami, dari Qatadah tentang firman Allah: فَأَنزَلْنَا عَلَى الَّذِينَ ظَلَمُواْ رِجْزًا مِنَ السَّمَاءِ “Sebab itu Kami timpakan atas orang-orang yang zhalim itu siksa dari langit." Dia berkata: siksaan.
Dari Mutsanna bin Ibrahim menceritakan kepadaku, katanya: Adam Al Asqalani menceritakan kepada kami, katanya: Abu Ja'far menceritakan kepada kami, dari Rabi' bin Anas, dari Abu Aliyah tentang firman Allah:
فَأَنزَلْنَا عَلَى الَّذِينَ ظَلَمُوا رِجْزًا مِّنَ السَّمَاءِ “Sebab itu Kami timpakan atas orang-orang yang zhalim itu siksa dari langit." Dia berkata: kemurkaan.
Dari Yunus bin Abdul A'la menceritakan kepadaku, katanya: Ibnu Wahab memberitahukan kepada kami, katanya: Abdurrahman bin Zaid berkata: ketika dikatakan kepada bani Israil: maka Allah mengirimkan wabah penyakit (lepra) atas mereka, sehingga tidak seorangpun yang tersisa dari mereka. Ia lalu membacakan firman Allah: فَأَنزَلْنَا عَلَى الَّذِينَ ظَلَمُواْ رِجْزًا مِنَ السَّمَاءِ “Sebab itu Kami timpakan atas orang-orang yang zhalim itu siksa dari langit." Dia berkata: yang masih hidup adalah anak-anak, mereka itulah yang disinyalir baik dari bani Israil, sedangkan orang-orang tua mereka semuanya binasa oleh wabah penyakit yang menyerang 262.
Dari Yunus bin Abdul A'la menceritakan padaku, katanya: Ibnu Wahab memberitahukan kepada kami, katanya: Abdurrahman bin Zaid berkata: الرجز adalah bereksperimen, dan setiap kata الرجز dalam Al Quran ia berarti merasakan.
Dari Al Minjab bin Al Harits menceritakan kepada kami, katanya: Bisyr bin Umarah menceritakan kepada kami, dari Abu Rauq, dari Adh- Dhahak, dari Ibnu Abbas tentang firman Allah: فَأَنزَلْنَا عَلَى الَّذِينَ ظَلَمُواْ رِجْرًا مِّنَ السَّمَاءِ “Sebab itu Kami timpakan atas orang-orang yang zhalim itu siksa dari langit." Dia berkata: setiap kata الرجز dalam Al Qur'an ia berarti siksaan.
Abu Ja'far berkata: Telah kami jelaskan bahwa الرجز maknanya adalah siksaan.
Siksaan Allah adalah bermacam-macam. Dalam ayat ini Allah menginformasikan bahwa Dia telah menurunkan siksaan kepada mereka dari langit, dan siksaan ini boleh jadi ia berupa wabah penyakit atau yang lainnya, karena tidak ada indikasi dalil yang jelas dari zhahir ayat dan hadits apa bentuk siksaan yang diturunkan tersebut. Maka yang benar adalah mengatakan seperti yang dinyatakan oleh Allah dalam firman-Nya.
Namun kami cenderung mengatakan, bahwa pendapat Ibnu Zaid sangat mendekati kebenaran karena ia sejalan dengan hadits yang kami sebutkan diatas, yang menjelaskan bahwa wabah penyakit adalah merupakan siksaan yang diturunkan atas umat sebelum kita. Akan tetapi kami tidak yakin sepenuhnya bahwa pendapatnya benar, karena dalam hadits tersebut tidak dijelaskan siapa umat yang ditimpa wabah tersebut, boleh jadi ia adalah umat yang lain selain bani Israil.
Penakwilan firman Allah: بِمَا كَانُواْ يَفْسُقُونَ "Karena mereka berbuat fasik."
Abu Ja'far berkata: Telah kami jelaskan sebelumnya, bahwa kata 'fasik'
adalah berarti keluar dari sesuatu. Jadi penakwilan ayat ini adalah: lalu Kami turunkan siksaan atas mereka dari langit disebabkan karena mereka keluar dari ketaatan kepada kemaksiatan.
Comments
Post a Comment