Peperangan Yarmuk , Persiapan Mental para Sahabat sebelum peprangan di mulai

Peperangan Yarmuk , Persiapan Mental para Sahabat sebelum peprangan di mulai

Sumber : Kitab Bidayah Wan Nihayah ( Zaman Khalifah Abu Bakar )

  


Source picture : Hidayatullah.com


Panglima Abu Ubaidah memberikan nasehat kepada kaum muslimin

“ Wahai Hamba Allah, bantulah agama Allah pasti Dia akan membantu kalian dan mengkokohkan kaki kalian, sesungguhnya janji Allah adalah benar.”

“Wahai kaum Muslimin !, bersabarlah kalian, sesungguhnya kesabaran akan menyelematkan kalian dari kekufuran dan membuat ridha Rabb kalian dan menjauhkan kalian dari celaan.”

“Jangan sampai kalian meninggalkan tempat dan jangan memulai maju menyerbu mereka. Tetapi seranglah dengan panah, dan berlindunglah dengan perisai kalian, hingga aku menginstruksikan sesuatu kepada kalian InsyaAllah.”

 

Muadz Bin Jabal berjalan mengingatkan manusia dan berkata,

“Wahai ahli Al-Qur’an, para penghafal Kitabullah, penolong kebenaran dan para wali wali al-Haq, sesungguhnya rahmat dan surga tidak akan diperoleh dengan berandai andai. “

“Dan Allah tidak akan memberikan ampunan dan RahmatNya kecuali dengan orang yang jujur dan membernarkanNya.”

“Tidak kah kalian mendengarkan firman Allah :

 

وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ

 

“Dan Allah telah berjanji kepada orang orang yang beriman diantara kamu dan mengerjakan amala mal soleh bahwa Dia akan sunguh sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi , sebagaimana Dia menughkan orang orang sebelum mereka..( An- Nur : 55)

Amr bin Ash berkata

“ Wahai kaum muslimin, tundukanlah pandangan kalian, dan duduklah diatas lutut kalian, bersiap siaplah memanah, jika mereka menyerbu masuk ke barisan kalian, tunggulah Ketika mereka berada di ujung pedang maka terkam dan habisi mereka laksanan singa menerkam.”

“Demi Allah yang ridho terhadap kejujuran dan akan memberikan ganjaran, yang membenci dusta serta memberikan hukuman atasnya.”

“Demi Allah yang memberikan ganjaran kebaikan dengan kebaikan pula, aku telah mendengar bahwa kaum muslimin akan menaklukkan negeri ini, wilayah demi wilayah dan benteng demi benteng.”

“Maka janganlah kalian gentar dengan jumlah kalian yang tidak sebanding dengan jumlah pasukan mereka. Jika kalian benar benar dan sungguh sungguh memerangi mereka, pasti kepala mereka akan beterbangan lepas dari lehernya.”

 

Abu Sufyan berkata

“Wahai kaum muslimin, ketahuilah bahwa kalian sekarang brada di negeri ajam, jauh dari keluarga , jauh dari Amirul mukminin dan bantuan kaum muslimin.”

“Demi Allah kalian sekarang berhadapan dengan tentara musuh yang jumlah mereka berlipats ganda dari jumlaah kalian. Mereka sangat dendam terhadap kalian, dan mereka berjuang mati matiandemi mempertahankan diri, anak, istri, harta dan tanah air mereka.”

“Demi Allah tidak ada yang menyelamatkan kalian dari mereka, dan tidak akan kalian capai Ridha Allah besok kecukali dengan jujur,”

“Bersungguh sungguh dalam menghadapi musuh dan bersabar dalam setiap kondisi yang kalian tidak sukai. Bertahanlah kaian dengan pedang pedang kalian dan saling tolong menolonglah kalian. Itulah benteng yang hakiki.”

“kemudian ia berangkat menemui kaum wanita dan memberikan nasihat kepada mereka.”

 

Abu Hurairah juga turut memberikan wejangan kepada para tentara dan berkata

“berlombalah kalian mengejar para bidadari surge dan untuk bertemu Rabb kalian di surge yang penuh kenikmatan. sesungguhnya Rabb kalian sangat cinta kepada kalian dalam situasi dan kondisi seperti ini.”

“Ingatlah bahwa orang orang yang bersabar memiliki kemulian yang khusus.”

Saif bin Umar meriwayatkan dengan sanadnya dari para gurunya,

“dalam tentara kaum muslimin terdapat 1000 orang sahabat Nabi, 100 dari mereka adalah para pasukan yang ikut dalam perang badar.”

 

Abu Sufyan berdiri di setiap regu tentara dan berkata, “Allah! Allah! Sesungguhnya kalian utusan Arab dan penolong Islam, sebaliknya mereka adalah utusan Romawi dan penolong kemusyrikan. “

“Ya Allah ssesungguhnya hari ini adalah bagian dari hari hari milikMu. Ya Allah turunkan bantuanMu untuk hamba hambaMu”

 

Salah seorang dari tentara Nasrani berkata pada Khalid bin Walid,

“Alangkah banyaknya personil tentara Romawi dan alangkah sedikitnya tentara kalian”

Khalid menjawab

“Celakalah engkau . apakah kau kira aku takut terhadap tentara Romawi yang banyak ?” Sesungguhnya tentara itu baru dianggap banyak jika berhasil memenangkan perang dan akan dipandang sedikit jika mereka kalah, bukan karena jumlah pasukan yang banyak! 

Demi Allah alangkah baik sekiranya orang berambut pirang ini menarik ucapannya karena dmereka mereka mereka merasa bangga dengan jumlah yang banyak berlipat ganda”

Sementara Ketika kuda Khalid dalam kondisi letih karena jauhnya perjalanan yang ditempuh dari Iraq.

 

Comments