فَتَلَقَّىٰ آدَمُ مِنْ رَبِّهِ كَلِمَاتٍ فَتَابَ عَلَيْهِ ۚ إِنَّهُ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
artinya :
Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang (Al Baqarah 37 )
فَتَلَقَّىٰ dalam ayat ini maknanya adalah mengambil dan menerima, Jadi maknanya bahwa Allah mengajarkan kepada Adam beberapa kalimat taubat lalu Adam mengambil dan menerimanya, maka Allah menerima taubatnya.
Kalimat yang diterima Adam, dari Tuhannya ?
Dari Ibnu Abbas , kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya maksudnya, Adam berkata, "Wahai Tuhan! Bukankah Engkau telah menciptakanku dengan Tangan-Mu?" Tuhan menjawab, "Benar."
Dia (Adam) berkata, "Wahai Tuhan! Bukankah Engkau telah meniupkan dari Ruh-Mu kepadaku?" Tuhan menjawab, "Benar."
Dia berkata, "Wahai Tuhan! Bukankah Engkau telah menempatkan ku dalam surga?"Tuhan menjawab,"Benar."
Diaberkata, "Wahai Tuhan ! Bukankah rahmat-Mu mendahului murka-Mu?" Tuhan menjawab,"Benar."
Dia berkata,"Menurut-Mu jika aku bertaubat dan berbuat baik adakah Engkau akan mengembalikanku ke surga?" Tuhan menjawab, "Iya."
Masih dari Ibnu Abbas , kemudian Adam menerima beberapa kalimat dariTuhannya,". Ia berkata sesungguhnya Adam telah berkata: kepada Tuhannya ketika ia bermaksiat kepada-Nya, "Wahai Tuhan! menurut-Mu bagaimana jika aku bertaubat dan berbuat baik?"
Tuhan menjawab, "Aku akan mengembalikanmu ke surga
Dari As suudi
Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, Adam berkata, "Wahai Tuhan! Bukankah
Engkau telah menciptakan ku dengan Tangan-Mu?"Tuhan menjawab, "Benar."
Dia berkata,"Wahai Tuhan! Bukan kah Engkau telah meniupkan dari Ruh Mu kepadaku ?"Tuhan menjawab, "Benar."
Dia berkata Wahai Tuhan! Bukan kah rahmat-Mu mendahului murka-Mu? "Tuhan menjawab, "Benar."
Dia berkata,"WahaiTuhan!Adakah Engkau telah menetapkan ini atasku ? "Tuhan menjawab,"Iya." Ia berkata,"WahaiTuhan! Menurut Engkau jika aku bertaubat dan berbuat baik adakah Engkau akan
mengembalikanku ke surga?"Tuhan menjawab,"Ya."
Sebagian mufasir berpendapat , sbb :
Ada seseorang yang mendengar dari Ubaid bin Umair menceritakan kepadaku, katanya:
Adam berkata. 'Wahai Tuhan! kesalahanku yang aku perbuat, adakah ia sesuatu yang telah Engkau tetapkan sebelum Engkau menciptakanku, atau sesuatu yang Engkau adakan dari diriku?"
Tuhan menjawab, "Justru ia adalah sesuatu yang telah Aku tetapkan sebelum menciptakanmu.
Sebagaimana telah Engkau tetapkan atasku maka ampunilah aku!.
Sebagian mufasir berpendapat , sbb :
Dari Abdurrahmnan bin Yazid bin Muawiyah bahwa ia berkata tentang firman Allah: فَتَلْقَى ءَادَمُ مِن رَّبِّهِ، كَلِمَاتٍ
"Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya." Adam berkata:
اللَّهُمَّ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِكَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ تُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنتَ التَّوَابُ الرَّحِيمُ
"Ya Allah tidak ada Tuhan selain Engkau Maha Suci Engkau dan dengan memuji-Mu aku memohon ampun dan bertaubat kepada-Mu, terimalah taubatku sesungguhnya Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.
Dari Mujahid tentang firman Allah :
فَتَلْقَى ءَادَمُ مِن رَّبِّهِ كَلِمَت "
Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya yaitu pernyataannya :
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَسِرِينَ
"Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi." (Qs. Al A'raaf [7]: 23) 161.
Dari Mujahid tentang firman Allah: فَتَلْقَى ءَادَمُ مِن رَّبِّهِ، كَلِمَاتٍ "Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya," dia berkata: yang dimaksud dengan kalimat tersebut yaitu
اللَّهُمَّ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِكَ، رَبِّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي إِنَّكَ خَيْرُ الْغَافِرِينَ اللَّهُمَّ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِكَ، رَبِّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي فَارْحَمْنِي إِنَّكَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ اللَّهُمَّ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِكَ، رَبِّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي فَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَابُ الرَّحِيمُ.
"Ya Allah tidak ada Tuhan selain Engkau Maha Suci Engkau dan dengan memuji-Mu, wahai Tuhan sesungguhnya aku telah menganiaya diriku maka ampunilah aku sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik Pengampun, ya Allah tidak ada Tuhan selain Engkau Maha Suci Engkau dan dengan memuji-Mu, wahai Tuhan sesungguhnya aku telah menganiaya diriku maka sayangilah aku sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik Penyayang, ya Allah tidak ada Tuhan selain Engkau Maha Suci Engkau dan dengan memuji-Mu, wahai Tuhan sesungguhnya aku telah menganiaya diriku maka terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.
Riwayat-riwayat ini meskipun redaksinya berbeda-beda namun sama maknanya, bahwa Allah mengajarkan kepada Adam sejumlah kalimat, lalu Adam menerimanya dan mengamalkannya, dan dengannya ia bertaubat kepada Allah dari dosa yang diperbuatnya dengan penuh ketundukan dan penyesalan atas apa yang dilakukannya, sehingga Allah menerima taubatnya.
Sejumlah kalimat yang dimaksud seperti diinformasikan oleh Al Qur'an adalah kalimat yang diucapkan oleh Adam dengan ketundukan kepada Tuhan dan penyesalan atas dosa yang diperbuatnya,
yaitu: رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَسِرِينَ
Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi."
Adapun kalimat yang disebutkan oleh pendapat lain yang menyalahi pendapat kami ia tidak dapat diterima karena tidak memiliki dalil yang kuat.
Apa yang diinformasikan oleh Allah tentang proses taubatnya Adam ini adalah merupakan pelajaran bagi seluruh hamba, bagaimana seharusnya mereka bertaubat kepada Allah dari perbuatan dosa dan kemaksiatan, serta mengingatkan kepada mereka dengan firman-Nya:
Mengapa kamu kafir " كَيْفَ تَكْفُرُونَ بِاللَّهِ وَكُنتُمْ أَمْوَاتًا فَأَحْيَاكُمْ kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu," (Qs. Al Baqarah [2]: 28) agar bertaubat dari kekufuran.
Karena hanya dengan taubat mereka akan selamat dari kesesatan sebagaimana Adam selamat dari dosa dan kesalahan.
Penakwilan firman Allah: نَتَابٌ عَلَيْهِ "Maka Allah menerima taubatnya."
Abu Ja'far berkata: dhamir ماء pada kata عليه adalah kembali kepada Adam, jadi maknanya: lalu Allah menerima taubat Adam.
Taubat maknanya adalah kembali kepada Allah dengan memberikan ketaatan kepada-Nya dan tidak memaksiati-Nya.
Penakwilan firman Allah: إِنَّهُ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
"Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang."
Abu Ja'far berkata: Maknanya, bahwa Allah adalah Tuhan Yang Maha Penerima Taubat atas siapa saja yang mau bertaubat kepada-Nya dengan memberikan ketaatan kepada-Nya dan tidak memaksiati-Nya. Ini adalah makna taubat hamba kepada Tuhan. Sedangkan makna taubat Allah atas hamba-Nya yaitu mengampuninya dan menghindarkannya dari kemurkaan- Nya.
Adapun الرَّحِيمُ maknanya bahwa Dia adalah Tuhan Yang Maha Penyayang disamping Penerima Taubat.
Sumber : Tafsir At-thabari
Comments
Post a Comment