Lil Muttaqiin ( لِلْمُتَّقِينَ ) Bagi orang-orang yang bertakwa

 



Lil Muttaqiin ( لِلْمُتَّقِينَ ) Bagi orang-orang yang bertakwa


لِلْمُتَّقِينَ

Penafsiran dari berbagai riwayat, sbb :

  1. Mereka meninggalkan apa yang diharamkan atas mereka dan menunaikan apa yang diwajibkan atas mereka.
  2. Orang-orang yang menjauhi hukuman Allah karena sebab meninggalkan petunjuk yang mereka ketahui, dan mengharap rahmat-Nya dengan mengizinkan apa yang diturunkan oleh-Nya
  3. Yaitu orang-orang yang beriman
  4. Yaitu orang-orang yang menghindari dosa-dosa besar
  5. Yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka
  6. Yaitu orang-orang beriman yang menjauhi kesyirikan atas-Ku dan beramal dengan menaati-Ku

Penafsiran dari At Thabari  لِلْمُتَّقِينَ :

Mereka adalah orang-orang yang takut kepada Allah dari melanggar larangan-Nya, maka mereka berusaha menjauhi kemaksiatan pada-Nya dan mengerjakan segala perintah-Nya. 

Hal itu disebabkan, karena Allah menyebut mereka dengan sifat takwa dan tidak membatasi ketakwaan mereka kepada-Nya atas pekerjaan tertentu tanpa pekerjaan yang lain, maka tidak dibenarkan bagi seorangpun untuk membatasi makna tersebut dengan satu bentuk ketakwaan kepada Allah tanpa bentuk yang lain kecuali dengan alasan yang dapat diterima. 

Karena jika sifat tersebut terbatas pada makna takwa tertentu dan tidak umum maka Allah pasti akan menjelaskannya, baik melalui Kitab-Nya maupun melalui penjelasan Rasul-Nya SAW, apalagi secara logika tidak mustahil bahwa ketakwaan mereka adalah bersifat umum. 

Dengan demikian maka batallah pendapat yang mengatakan bahwa maksudnya adalah orang-orang yang menjauhi kesyirikan dan kemunafikan, karena boleh jadi demikian namun ia fasik tidak berhak menyandang gelar ketakwaan, kecuali jika pendapat ini mendefinisikan kemunafikan mencakup melakukan perbuatan-perbuatan keji yang dilarang Allah dan meninggalkan kewajiban yang diperintahkan oleh-Nya, karena sejumlah ulama telah mengklaim orang yang berbuat demikian sebagai munafik.

Wallahu'alam


Sumber : Tafsir At Thabari

Comments