Source Gambar : https://katadata.co.id/
Tentang Pandemi (Wabah) , kedatangan Umar ke Syam 17 H
( Kitab Bidayah Wan Nihayah zaman Umar ibnu Khatab )
Ibnu Jarir berkata, pada tahun ini Umar datang ke wilayah
Syam. Ketika ia sampai di Sargh menurut pendapat Ibnu Ishaq
Para pemimpin prajurit memberitakan kepadanya, bahwa Syam
terserang wabah penyakit, maka Umar mengumpulkan kaum Muhajirin dan Anshar ,
untuk bermusyawarah.
Mereka menyelisihi Umar, ada yang berkata
"Jika engkau telah datang untuk berperang maka mengapa
harus kembali ",
Ada juga yang berkata
"Menurut kami engkau harus terus berjalan membawa para
sahabat Rasulullah ke daerah yang terserang wabah ini".
Ketika dikatakan bahwa Umar menginstruksikan seluruh tentara
kaum muslimin, untuk kembali esok hari.
Maka Abu Ubaidah berkata kepada pada Umar
“ Apakah kita lari dari takdir Allah ?”
Umar menjawab
“Ya , kita lari dari satu takdir kepada takdir yang lain,
Bagaimana pendapatmu jika engkau akan berhenti di satu
lembah yang memiliki 2 alternatif jalan, yang satu subur dan yang satu kering
serta tandus, jika engkau memilih yang subur maka engkau telah memilihnya
berdasarkan ketentuan Allah,
Tetapi jika engkau memilih jalan yang gersang dan tandus
apakah engkau katakan juga bahwa pilihanmu dengan ketentuan Allah ?”
Umar Berkata, “Alangkah baiknya jika selain dirimu yang
mengucapkan ini wahai Abu Ubaidah.”
Ketika itu Abdurrahman bin Auf tidak hadir disebabkan
berangkat memenuhi Sebagian hajatnya. Ketika Abdurrahman datang ia segera
berkata ,
“Aku memiliki ilmu pengetahuan dalam masalah ini, aku pernah
mendengar Rasulullah SAW bersabda
‘ Jika kalian mendengar ada wabah di suatu negeri maka
janganlah kalian mendatanginya, tetapi jika wabah itu terjadi di suatu negeri
yang kalian diami maka janganlah kalian keluar berlari darinya ‘
Umar Memuji Allah atas kesesuaian pendapatnya dengan sabda
Rasulullah dan dengan itu ia memerintahkan pasukannya untuk Kembali.
Comments
Post a Comment