Source Gambar : https://kalam.sindonews.com/
Kisah Khalid dicopot dari jabatannya dari wilayah Qinashrin tahun 17 H
( Kitab Bidayah Wan Nihayah zaman Umar ibnu Khatab )
Ibnu Jarir berkata, ditahun ini Khalid bin Walid dan Iyadh
bin Ghanm berjalan melalui jalan yang ditempuh oleh orang Romawi.
Mereka berhasil menguasai daerah tersebut, dan mendapatkan
harta rampasan perang serta tawanan yang banyak.
Dari Saif bin Umar, dai ustman, Abu Haritsah, Ar Rabi’ dan
Abu Mujahid mereka berkata
“Ketika Khalid Kembali membawa Ghanimah yg sangat banyak,
orang2 datang menemuinya mengharap agar mendapat bagian dr harta tersebut.
Diantara orang yang menemuinya adalah Al-Asya’ats bin Qais.
Maka Khalid memberinya secara cuma Cuma 10 rb dirham.
Ketika Umar mendengar kabar tersebut, ia segera menulis
surat kepada Abu Ubaidah agar menghukum Khalid, membuka sorban dan tutup
kepalanya. Setelah itu Umar memerintahkannya agar mengikat Khalid dengan sorbannya sendiri serta menanyaan
kepadanya asal usul uang sebanyak 10 rb dirham yang diberikan kepada
Al-Asya’ats bin Qais, Jika uang itu miliknya sendiri akan dianggap sebagai
pemborosan, jika bukan miliknya berarti ia telah berkhianat.
Maka Abu Ubaidah segera mencari Khalid dan naik ke atas
mimbar. Seteah datang Khalid dihadapkan di depan Mimbar, dan Bilal segera
melaksanakan perintah Umar. Sebab dialah yang membawa surat dari Umar. Bilal
membuka sorban Khalid dan mengikatnya dengan sorban itu.
Abu Ubaidah duduk terdiam dan tidak bicara sedikitpun.
Setelah itu Abu Ubaidah turun dari mimbar dan meminta maaf kepada Khalid atas
hukuman yang sebenarnya dia tidak inginkan. Khalid memaklumi bahwa semua itu
bukanlah kehendaknya.
Setelah itu Khalid berjalan menuju Qinashrin dan berpidato
di hadapan penduduk sambal mengucapkan kata perpisahan, ia juga berangkat ke
homs berpidato dan mengucapkan kata perpisahan pula, setelah itu ia berangkat
menuju Madinah.
Ketika Khalid masuk menemui Umar, Umar segera membacakan
Syair :
“Engkau telah berbuat sesuatu perkara yang tidak pernah
dibuat oleh seorangpun sebelummu
Apapun yang diperbuat manusia tetapi Allah jualah yang
akan berbuat dan menentukan segala sesuatu”
Khalid Menjawab, “ Aku mendapatkannya dari harta rampasan
perang dan dari bagianku”,
Umar berkata ,” Uang yang lebih dari 60 rb dirham adalah
milikmu” Setelah itu Umar menghitung semua harta miliknya , setelah itu Umar
mengambil dari harta tersebut sebanyak 20 rb dirham lalu berkata
“Demi Allah sesungguhnya engkau dimataku sangat mulia, dan
sesungguhnya engkau sangat kucintai, dan sejak saat ini engkau tidak akan
kutunjuk menjadi salah seoarang pejabatku lagi untuk urusan apapun”.
Saif bin Umar meriwayatkan dari Abdullah dari Al-Mustawrid
dari bapaknya Adi bin Sahl.
Ia berkata “Umar menulis surat ke seluruh kota kota, ‘
Sesungguhnya aku tidak mencopot Khalid disebabkan murka ataupun ia berkhianat,
tetapi disebabkan orang2 begitu banyak menyanjungnya dan terfitnah karena
dirinya, maka aku ingin memberitahukan kepada manusia bahwa Allahlah yang kuasa
berbuat, agar mereka tidak terfitnah “
Ketika Khalid Wafat Umar berkata “ Semoga Allah merahmati
Abu Sulaiman, sesungguhnya kami selalu mencurigainya dalam banyak hal yang
sebenarnya tidak pernah terbukti sama sekali”
Juwairiyah bin Asma meriwayatkan dari Asma dari Nafi, dia
berkata “ Ketika Khalid wafat dia hanya meninggalkan satu ekor kuda, seorang
budak dan senjatanya.”
Comments
Post a Comment