Quran versi Musailamah al kazab ( Kedatangan utusan bani Hanifah kepada Abu Bakar)

Quran versi Musailamah al kazab ( Kedatangan utusan bani Hanifah kepada Abu Bakar)

Sumber : Kitab Bidayah Wan Nihayah

 


Ketika utusan Bani Hanifah mendatangi Abu  Bakar Ash-Shiddiq,beliau  berkata, “Perdengarkanlah kepada kami Al-Qur’an Musailamah.” “Apakah Anda tidak membiarkan kami wahai khalifah Rasulullah?” jawab mereka. Abu Baka ra menjawab, “Kalian harus menyebutkannya.” Mereka pun berkata, “Ia pernah berkata:

يا ضِفداَعة بنت الضفدعين،
نَقِي لَكُمْ تنقين،

لا الماء تكدرين،
ولا الشراب تمنعين.
نصفك في الماء ونِصفُك فِي الطين،

Wahai katak anak dua katak

Bersihkan air kami niscaya kamu akan menjadi bersih

Kamu tidak dapat mengotori air

Tidak pula mencegah orang untuk minum

Kepalamu di air sementara ekormu di tanah

 

Dan diantara yang dikatakannya ,

 

Demi penyemai benih

Dan demi pemanen tanaman

Dan demi penabur gandum

Dan demi penggiling gandum

Dan demi pembuat roti

Dan demi pembuat bubur

Dan demi yang menelan makanan

Ihalah dan minyak samin

 

Dan diantara yang dia katakana :

 

Kalian telah dilebihkan atas penduduk wabar

Dan penduduk Madar tidak akan dapat menandingi kalian

Maka pertahankanlah kota kalian

Dan orang yang meminta minta maka lindunglah dia

Orang yang tersesat jauh maka tolong lah dia

 

Mereka banyak menyebutkan hal yang seluruhnya adalah khurafat dan anak anak kecilpun enggan untuk mengucapkannya dalam permainan mereka.

Kemudian ash-Shidiq berkata pada mereka “Celakanya kalian, di mana kalian letakkan akal kalian ? mustahil perkataan seperti ini berasal dari Tuhan!”

Para ulama Tarikh menyebutkan bahwa Musailamah berusaha meniru Nabi.

Sampai ke telinganya bahwa Rasulullah SAW pernah meludah di sebuah sumur maka tiba2 airnya menjadi banyak,

maka dia juga meludah di sebuah sumur tetapi air sumurnya menjadi kering total.

Dan ia pun meludah di sumur lain, maka airnya berubah menjadi asin,

dia pernah berwudhu kemudian sisanya disiramkan ke sebuah batang kurma maka tiba2 kurma teresbut menjadi kering dan mati.

Pernah dua bayi dibawa padanya maka dia berusaha memberkahinya keduanya sambal mengusap kepala keduanya. Ternyata setelah itu, kepala salah satu anak itu menjadi botak dan yang lain lidahnya menjadi kelu.

Ada seorang yang datang mengadukan  padanya kedua matanya sakit. Maka Musailamah menghapus kedua mata orang itu, ternyata seketika itu juga mata orang itu menjadi buta ( Tarikh At-Thabari)    

Comments