Kecintaan Abu Bakar terhadap Rasulullah SAW

Kecintaan Abu Bakar terhadap Rasulullah SAW

Sumber : Kitab Bidayah Wan Nihayah

source : https://www.tokomesin.com/wp-content/uploads/2015/04/milchsaeurebakterien-milch-laktose-tokomesin.jpg

Diriwayatkan dari al Barra bin Azib , Ia berkata , “suatu ketika Abu Bakar pernah membeli seekor tunggangan dari Azib dengan harga 10 dirham”, maka Abu Bakar berkata kepada Azib, “suruhlah anakmu si Barra agar mengantarkan hewan tersebut”. Maka Azib berkata, “Tidak, hingga engkau menceritakan kepada kami bagaimana kisah perjalananmu Bersama Rasululloh ketika keluar dari Mekkah. Sementara orang musyrikin sibuk mencari cari kalian”

Abu Bakar berkata, “Kami berangkat dari Mekkah, berjalan sepanjang siang dan malam hingga dating waktu zuhur”, maka aku mencari cari tempat bernaung agar kami dapat beristirahat dibawahnya, ternyata aku melihat ada batu besar, maka aku datangi dan terlihat di situ ada naungannya, maka kubentangkan tikar untuk Nabi SAW, kemudian aku katakan kepadanya, “istirahatlah Nabi Allah”.

Maka beliaupun istirahat, sementara aku memantau daerah sekitarku, apakah ada orang yang mencari kami datang mengintai. Tiba tiba aku melihat ada seorang penggembala kambing sedang menggiring kambingnya ke arah teduhan di bawah batu tersebut, ingin berteduh seperti kami,

maka aku bertanya padanya, “siapa tuanmu wahai budak ?”. Dia menjawab , “Budak milik Fulan , seseorang dari suku Quraisy“. Dia menyebut nama tuannya dan aku mengenalinya, kemudian ku tanyakan “apakah kambingmu memiliki susu ? Dia menjawab “ya”. Lantas kukatakan, “Maukah engkau memeras untuk kami ?” Dia menjawab , “Ya”.

Maka Dia mengambil salah satu dari kambing-kambing tersebut, setelah kuperintahkan dia agar membersihkan susu kambing tersebut terlebih dahulu dari kotoran dan debu. Kemudian kuperintahkan dia agar menghembus telapak tangannya dari debu, maka dia menepukkan kedua telapak tangannya dan dia mulai memerah susu.

Sementara aku telah menyiapkan wadah yang dimulutnya dibalut kain penampung susu tersebut, maka segera kutuangkan susu yang telah diperas itu ke dalam tempat tersebut dan kutunggu hingga bawahnya dingin.

Lalu kubawakan ke hadapan Nabi SAW dan ternyata beliau sudah bangun. Segera kukatakan padanya, “Minumlah wahai Rasululloh,”maka beliau mlai minum hingga ku lihat beliau telah kenyang.

Setelah itu kukatakan padanya, “Bukankah kita akan segera berjalan kembali ya Rasululloh ?”, beliau menjawab “Ya”. Akhirnya kami melanjutkan perjalanan sementara orang2 musyrik terus menerus mencari kami, tidak satupun yang dapat menyusul kami kecuali Suraqah bin Malik bin Jusyam yang mengendarai kudanya.

Maka kukatakan pada Rasululloh, “Orang ini telah berhasil mengejar kita wahai Rasululloh,” namun beliau menjawab

لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا

“Jangan khawatir , Sesungguhnya Allah Bersama kita”

Comments