Karamah lain dari al-Ala bin al-Hadhrami

Karamah lain dari al-Ala bin al-Hadhrami

Sumber : Kitab Bidayah Wan Nihayah ( Zaman Khalifah Abu Bakar )



Source picture : https://dailyduaa.tumblr.com/page/61

Ketika pembagian harta rampasan perang selesai Al-Ala’ berkata pada tentaranya         ,

 “mari kita berangkat menuju Darain untuk memerangi musuh yang berada di sana”.

Segenap tentara segera mematuhi perintahnya.

Mereka mulai bergerak hingga sampai di tepi pantai dan bersiap siap untuk mengejar perahu musuh. 

Namun jarak antara mereka dengan perahu yang sudah jauh, maka Al-Ala’ segera masuk ke laut dengan kudanya sambil berdoa ,

“Ya Allah Yang Maha Pemurah dan penyayang , Ya Allah Yang Maha Bijaksana dan Mulia, ya Allah Yang Maha Esa dan tempat bergantung.

 Ya Allah Yang Maha Hidup dan berdiri sendiri. Ya Allah yang memiliki keagungan dan kemuliaan tiada Tuhan Yang Haq kecuali Engkau, Engkaulah Rabb kami”,

Kemudian ia perintahkan tentaranya untuk mengucapkan doa yang sama dan langsung masuk ke dalam laut bersama kuda mereka.

Akhirnya mereka dapat menyebrangi teluk tersebut dengan mengendarai kuda yang berjalan di atas air seolah olah sedang berjalan di atas pasir lunak yang sedikit airnya dan berpasir, namun tidak sampai sebatas kaki unta dan tidak sampai sebatas pelana kuda.

Padahal perjalanan ini jika ditempuh dengan kapal memakan waktu sehari semalam, namun dengan cepat ia telah sampai di tepi pantai seberang.

Ia terus memerangi musuh hingga mengalahkan mereka dan mengambil seluruh harta rampasan perang mereka.

Kemudian ia Kembali lagi ke sisi pantai yang pertama.

Perjalanan pulang pergi menyebrangi laut hanya memakan waktu sehari saja, tanpa menyisakan seorang musuh pun yang hidup untuk membawa berita.

Maka Al-Ala’ mulai menggiring para tawanan lengkap beserta harta dan ternak mereka.

Tidak seorangpun dari kaum muslimin yang kehilangan kecuali seekor kuda yang bernama Ulaiqah. 

Namun Al-Ala’ berhasil membawanya Kembali, kemudian Al-Ala’ mebagi bagikan ghanimah untuk prajuritnya. Setiap penunggang kuda 6000 dinar, dan setiap pejalan kaki mendapatkan 2000 dinar, padahal jumlah pasukan lumayan banyak.

Kemudian beliau memberitakan kemenangan ini kepada Abu bakar Shidiq Ra.

Abu Bakar Shidiq mengirimkan utusan sebagai tanda terima kasihnya kepada Al-Ala’ atas prestasinya itu.

Salah seorang dari tentara kaum muslimin yaitu Afifi bin al Mundzir membuat syair yang berbunyi :

Tidakkah kalian melihat bagaimana Allah menaklukan lautNya

Dan menurunkan kepada orang2 kafir hukumanNya

Kami berdoa kepada Zat yang pernah membelah lautan

Ternyata Dia datang kepada kami membawa keajaiban yang lebih hebat dari yang terdahulu

Comments