Karamah lain dari al-Ala bin al-Hadhrami
Sumber : Kitab Bidayah Wan Nihayah ( Zaman Khalifah Abu
Bakar )
Ketika pembagian harta rampasan perang selesai Al-Ala’
berkata pada tentaranya ,
“mari kita berangkat
menuju Darain untuk memerangi musuh yang berada di sana”.
Segenap tentara segera mematuhi perintahnya.
Mereka mulai bergerak hingga sampai di tepi pantai dan bersiap siap untuk mengejar perahu musuh.
Namun jarak antara mereka dengan
perahu yang sudah jauh, maka Al-Ala’ segera masuk ke laut dengan kudanya sambil
berdoa ,
“Ya Allah Yang Maha Pemurah dan penyayang , Ya Allah Yang Maha Bijaksana dan Mulia, ya Allah Yang Maha Esa dan tempat bergantung.
Ya
Allah Yang Maha Hidup dan berdiri sendiri. Ya Allah yang memiliki keagungan dan
kemuliaan tiada Tuhan Yang Haq kecuali Engkau, Engkaulah Rabb kami”,
Kemudian ia perintahkan tentaranya untuk mengucapkan doa
yang sama dan langsung masuk ke dalam laut bersama kuda mereka.
Akhirnya mereka dapat menyebrangi teluk tersebut dengan
mengendarai kuda yang berjalan di atas air seolah olah sedang berjalan di atas
pasir lunak yang sedikit airnya dan berpasir, namun tidak sampai sebatas kaki
unta dan tidak sampai sebatas pelana kuda.
Padahal perjalanan ini jika ditempuh dengan kapal memakan
waktu sehari semalam, namun dengan cepat ia telah sampai di tepi pantai
seberang.
Ia terus memerangi musuh hingga mengalahkan mereka dan
mengambil seluruh harta rampasan perang mereka.
Kemudian ia Kembali lagi ke sisi pantai yang pertama.
Perjalanan pulang pergi menyebrangi laut hanya memakan waktu
sehari saja, tanpa menyisakan seorang musuh pun yang hidup untuk membawa
berita.
Maka Al-Ala’ mulai menggiring para tawanan lengkap beserta
harta dan ternak mereka.
Tidak seorangpun dari kaum muslimin yang kehilangan kecuali seekor kuda yang bernama Ulaiqah.
Namun Al-Ala’ berhasil membawanya Kembali,
kemudian Al-Ala’ mebagi bagikan ghanimah untuk prajuritnya. Setiap penunggang
kuda 6000 dinar, dan setiap pejalan kaki mendapatkan 2000 dinar, padahal jumlah
pasukan lumayan banyak.
Kemudian beliau memberitakan kemenangan ini kepada Abu bakar
Shidiq Ra.
Abu Bakar Shidiq mengirimkan utusan sebagai tanda terima
kasihnya kepada Al-Ala’ atas prestasinya itu.
Salah seorang dari tentara kaum muslimin yaitu Afifi bin al
Mundzir membuat syair yang berbunyi :
Tidakkah kalian
melihat bagaimana Allah menaklukan lautNya
Dan menurunkan kepada
orang2 kafir hukumanNya
Kami berdoa kepada Zat
yang pernah membelah lautan
Ternyata Dia datang
kepada kami membawa keajaiban yang lebih hebat dari yang terdahulu
Comments
Post a Comment